Gubernur Kalteng Komitmen Tuntaskan Pendidikan hingga Kuliah, Dorong Sekolah Garuda dan Beasiswa Guru Daerah Pelosok

Gubernur Kalteng Komitmen Tuntaskan Pendidikan hingga Kuliah, Dorong Sekolah Garuda dan Beasiswa Guru Daerah Pelosok

Gubernur Kalteng Komitmen Tuntaskan Pendidikan hingga Kuliah, Dorong Sekolah Garuda dan Beasiswa Guru Daerah Pelosok

Palangka Raya – Komitmen penuh Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran terhadap pembangunan sumber daya manusia kembali ditekankan dalam Rapat Koordinasi Pendidikan Se-Kalteng yang dihadiri langsung oleh Mendikdasmen RI Abdul Muti. Dalam kegiatan tersebut, Gubernur melalui Plt. Kadisdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo menyampaikan kebijakan strategis Gubernur Kalteng di dunia pendidikan dan menegaskan tiga fokus utama arah kebijakan pembangunan daerah: tidak ada warga yang tidak bisa sekolah, tidak bisa berobat, dan tidak bisa makan.

“Pak Gubernur sangat tegas, pendidikan harus tuntas dari SMA sampai perguruan tinggi. Oleh karena itu, program sekolah gratis dengan bantuan 2,4 jt per siswa/tahun dan program satu keluarga satu sarjana terus digenjot. Pemprov melalui Disdik membuka kuliah gratis 10.000 mahasiswa yang dibiayai melalui kerjasama dengan 32 perguruan tinggi di Kalimantan Tengah,” ujar Reza di hadapan Mendikdasmen, Jumat (9/5/2025).

Program prioritas ini menyasar keluarga tidak mampu dan masyarakat di wilayah pedalaman, yang selama ini menghadapi keterbatasan akses pendidikan. Selain itu, Pemprov Kalteng juga tengah mempersiapkan pembangunan 7 Unit Sekolah Baru (USB) tahun ini, termasuk satu unit sekolah khusus di Kabupaten Katingan.

‎Di bidang digitalisasi, Kalteng telah lebih dulu melangkah. Hampir seluruh jenjang pendidikan SMA, SMK, dan SKH telah dibekali sarana digital. Reza menyampaikan tnggal jenjang SD dan SMP yang masih butuh dukungan pusat untuk digitalisasi dan revitalisasi sarana.

Salah satu usulan menarik Gubernur Agustiar Sabran adalah penerapan kebijakan penggunaan gadget yang lebih bijak di sekolah. “Anak-anak boleh membawa gadget, tapi tidak digunakan di ruang kelas. Kita siapkan regulasi agar proses ini bisa smooth dan tidak mengganggu proses belajar,” terang Reza.

‎Gubernur juga akan menyalurkan beasiswa khusus untuk guru, termasuk guru-guru agama dan yang mengajar di pondok pesantren dan desa pelosok. Ini bagian dari visi membangun pendidikan dari desa yang menjadi fondasi pemerintahannya.

Tak hanya soal akses dan infrastruktur, karakter peserta didik juga menjadi perhatian. Gubernur ingin lulusan SMA/SMK di Kalimantan Tengah memiliki kemampuan keagamaan yang kuat. “Untuk yang muslim, harus bisa mengaji. Untuk agama lain menyesuaikan dengan kitabnya masing-masing. Ini bagian dari mencetak pendidikan berkarakter,” ungkap Reza.

Mengakhiri paparannya, Reza juga mengusulkan pendirian Sekolah Garuda di Kalimantan Tengah. “Kami mohon dukungan Pak Menteri. Pemprov siap lahan. Sekolah Garuda baru ini penting agar putra-putri terbaik Kalteng bisa dididik dalam satu tempat unggulan,” pungkasnya.

Usulan ini disambut antusias sebagai bagian dari sinergi besar antara pusat dan daerah untuk menciptakan generasi muda Kalimantan Tengah yang unggul, cerdas, dan berkarakter.

‎(Rzn/Foto: Media Disdik)

Previous ‎Kunjungi SMKN 3 Palangka Raya, Mendikdasmen Apresiasi Program Unggulan dan Keterlibatan Orang Tua

Jalan DI Panjaitan, Nomor 4, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah

Senin – Kamis: 8:00 – 15:30 WIB

WA Center : +6282250905488

Statistik

  • 13
  • 5
  • 2,885
  • 9,530
  • 3

Disdik Kalteng © 2024. All Rights Reserved